Israel – Seorang militer Arab-Israel yang telah menjadi tentara Israel telah bergabung dengan kelompok pimpinan Al-Baghdadi, ISIS di Suriah.
“Ini adalah pertama kalinya seorang tentara Israel bergabung dengan Negara Islam,” ujar Shin Bed, Badan Keamanan Israel pada Senin (14/12) seperti dilaporkan MiddleEastEye.
Shin Bed sendiri menjelaskan, seorang Arab-Israel itu adalah seorang Muslim dan telah menyelinap ke Suriah melalui Turki pada tahun lalu untuk bergabung dengan ISIS.
Identitas orang tersebut sepenuhnya belum diketahui, namun dikatakan bahwa, ia berasal dari sebuah desa Arab di wilayah Galilea Utara.
Menurut badan pemerintah Israel, telah ada sekitar 35 orang Arab-Israel yang bergabung dengan ISIS. Sejumlah warga Arab-Israel juga telah meninggal dalam sebuah pertempuran dengan kelompok bersenjata di Suriah.
Pada pekan lalu, Israel telah mendakwa lima orang Arab dari utara kota Nazaret dengan tuduhan memiliki hubungan dengan kelompok jihad.
Bulan lalu, Israel juga menangkap enam orang karena dicurigai berencana melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung ISIS.
Seorang pria Arab diduga menyeberang dari Dataran Tinggi Golan yang tengah diduduki Israel, dan menuju Suriah memakai pesawat terbang layang.
Warga Arab-Israel ini notabene-nya adalah keturunan Palestina dan mereka masih tinggal di sana setelah Israel membuat negara sendiri pada tahun 1948. Populasi mereka mencakup lebih dari 17 persen penduduk negara.
Israel sendiri telah mempunyai program wajib militer, termasuk untuk Druze Arab yang masih terkait dengan Syiah, selain itu Muslim dan Kristen Arab lainnya dapat mendaftar secara sukarela.
Sumber :Sumber: MEE
Penulis: Dio Alifullah