"Pernyataan bahwa Turki telah melupakan rakyat Gaza dan mulai melakukan pendekatan dengan Israel serta pura-pura mendukung Palestina adalah tuduhan bathil!"
Tegas Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu, Selasa (22/12), dalam pertemuan para anggota parlemen dari AKP, dikutip dari Daily Sabah.
"Jangankan melupakan Gaza dalam negosiasi (dengan Israel), kita bahkan tak melupakannya dalam mimpi kami di malam hari. Kami tidak akan melupakan Gaza, Palestina, Yerusalem (al-Quds)," sambung Ketua Umum AKP ini.
"Turki akan selalu berdiri bersama Gaza sampai anak-anak terbebaskan dan tidak akan meninggalkan setiap orang yang tertindas," tegasnya.
"Tidak ada yang bisa mempertanyakan kepekaan kita pada masalah Palestina. Tidak ada yang akan menguji kepekaan kita mengenai Palestina. Kami akan melakukan semua pembicaraan mendukung Palestina," ujar Davutoglu.
PM Turki Davutoglu menyampaikan negosiasi dalam rangka normalisai hubungan Turki-Israel masih berlangsung, dimana Turki mensyaratkan tiga hal: permintaan maaf dari Israel untuk serangan Mavi Marmara, kompensasi untuk keluarga korban yang tewas dalam serangan dan pencabutan blokade Israel di Gaza yang telah berangsung delapan tahun.
Pada September 2011, hubungan Turki-Israel retak. Turki mengusir duta besar Israel setelah Israel menolak meminta maaf atas tewasnya sembilan aktivis Turki dalam tragedi kapal Mavi Marmara.